VRIO Framework

10:05 AM

Salah satu tools untuk menganalisis lingkungan internal perusahaan yaitu VRIO Framework. VRIO Framework merupakan framework yang dapat menjelaskan dan memprediksi pada tingkatan apa competitive advantage suatu perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan competitive advantage-nya jika perusahaan tersebut mempunyai sumber daya dan kapabilitas yang valuable (V), rare (R), dan costly to imitate (I); perusahaan juga harus organize (O) to capture the value of the resources.



Gambar di atas merupakan Decision Tree yang digunakan para manager untuk menentukan Competitive Implicants dari suatu sumber daya atau kapabilitas yang menjadi core competency. Untuk menyatakan suatu core competency termasuk sustained competitive advantage, seorang manager harus mengatakan empat kali Yes pada decision tree tersebut.

Sebelum melakukan analysis menggunakan VRIO Framework, kita harus tahu terlebih dahulu core competency perusahaan kit. Core competency adalah sumber daya dan kapabilitas yang berfungsi sebagai sumber Competitive Advantage untuk perusahaan atas kompetitor. Core competency diperoleh perusahaan melalui proses akumulasi dan learning bagaimana menggunakan dan mengoptimalkan sumber daya dan kapabilitas.

Setelah mengetahui core competency perusahaan kita, sudah waktunya menganalisis core competency tersebut apakah menjawab keempat kriteria tersebut. 
Tahap pertama adalah apakah core competency tersebut valuable? Suatu sumber daya atau kapabilitas dikatakan valuable jika sumber daya tersebut membuat perusahaan mendapatkan manfaat dari external opportunity atau meminimize /menghilangkan external threat. Jika competency tersebut tidak valuable, maka competency tersebut merupakan competitive disadvantage. Sedangkan jika competency tersebut valuable, waktunya kita melangkah ke tahap kedua.

Tahap kedua adalah apakah core competency tersebut rare? Suatu sumber daya atau kapabilitas dikatakan rare, jika jumlah perusahaan yang mempunyai sumber daya atau kapabilitas tersebut kurang dari jumlah perusahaan yang dapat mengakibatkan perfect competition. Jika competency tersebut tidak rare, maka competency tersebut merupakan competitive parity. Sedangkan jika competency tersebut rare, waktunya kita melangkah ke tahap selanjutnya.

Tahap ketiga adalah core competency tersebut costly to imitate? Suatu sumber daya dikatakan costly to imitate jika perusahaan tidak memiliki sumber daya yang tidak dapat dikembangkan atau perusahaan membeli sumber daya dengan biaya yang besar(sebanding). Jika competency tersebut tidak costly to imitate, maka competency tersebut merupakan temporary competitive advantage. Sedangkan jika competency tersebut costly to imitate, waktunya kita melangkah ke tahap yang terakhir.   

Tahap yang terakhir adalah apakah perusahan organized to capture value dari core competency tersebut? Organized to capture value merupakan karakter perusahaan yang mempunya struktur organisasi yang efektif dan sistem kordinasi yang dapat mengoptimalkan core competency sebagai competitive advantage. Jika perusahaan tersebut tidak Organized to capture value, maka competency tersebut merupakan temporary competitive advantage. Sedangkan jika perusahaan tersebut organized to capture value, core competency tersebut merupakan sustainable competitive advantage. -DH-   

You Might Also Like

0 comments

Paperpeace

Paperpeace
Graphic and Digital Design for Wedding E-Commerce

Futlime

Futlime
Customized and Personalized Gift E-Commerce

tanya pr

tanya pr
Mobile Education App for Student Problem Solving