Porter's Value Chain
12:00 PMHari ini saya memulai lagi thesis saya yang telah terbengkalai sebulan lebih. Saya pun mempelajari ulang dari awal hingga akhir tulisan saya yang lalu. Ternyata banyak teori dan framework yang bermanfaat buat bisnis saya. Salah satunya Porter's Value Chain.
Apa sih yang dimaksud dengan Porter's Value Chain? Dan apa kegunaannya dalam bisnis?
Sebelum membahas lebih lanjut kesana, kita harus memahami dulu apa yang sebenarnya dilakukan suatu bisnis. Yang dilakukan suatu bisnis adalah menambahkan nilai kepada suatu input (bahan baku) menjadi suatu produk yang memiliki nilai lebih besar dari biaya untuk membuat produk tersebut. Semakin besar nilai yang dihasilkan oleh suatu bisnis, semakin besar pula profit bisnis tersebut. Ketika nilai-nilai tersebut kita berikan kepada customer, berarti kita sedang membangun competitive advantage dari bisnis kita.
Memahami bagaimana cara bisnis kita membangun nilai dan menambahkan nilai merupakan hal penting bagi kita dalam mengembangkan competitive strategy. Michael Porter dalam bukunya yang berjudul "Competitive Advantage" tahun 1985 mengenalkan konsep value chain untuk pertama kalinya.
Yang dimaksud dengan value chain adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan suatu bisnis dalam menciptakan suatu nilai untuk customer. Porter mengenalkan general purpose value chain yang dapat digunakan suatu bisnis untuk mengecek keseluruhan aktivitas dan melihat hubungan antar aktivitas tersebut. Hal ini dapat menunjukan aktivitas mana yang menentukan cost dan juga memberikan dampak pada profit. Jadi dengan Porter's Value Chain, kita dapat memahami aktivitas mana yang menciptakan value untuk bisnis kita
Porter's value chain dibagi menjadi dua bagian, yaitu: primary dan support activities.
Primary Activities
Primary activities berhubungan langsung dengan pembuatan fisik produk, penjualan, pemeliharaan, dan service yang mendukung penjualanan produk. Ada lima elemen yang termasuk kedalam primary activities, yaitu:
1. Inbound Logistics
Proses yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan, dan distribusi input (bahan baku). Hubungan antara supplier dan kita menjadi faktor terpenting dalam menciptakan value pada aktivitas ini.
2. Operations
Aktivitas yang mengubah input menjadi output yang siap dijua ke customer. Pada aktivitas ini, Sistem operasional kita menciptakan nilai.
3. Outbond Logistics
Proses yang berhubungan dengan penyampaian produk kepada customer
4. Marketing dan Sales
Proses meyakinkan dan mengajak customer untuk membeli produk kita dibandingkan produk yang lain. Kelebihan yang ditawarkan oleh produk kita dan komunikansi yang baik dengan customer merupakan sumber nilai dari activitas ini.
5. Service
Aktivitas yang menjaga nilai dari produk dan service kita kepada customer.
Support Activities
Aktivitas ini mendukung primary activities. Support activities dapat mendungkung tidak hanya satu primary activities tetapi beberapa. Yang termasuk kedalam support activities, yaitu:
1. Procurement
Proses yang dilakukan suatu bisnis untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk beroperasi.
2. Human Resource Management
Semua hal terkait rekruitmen, pelatihan, motivasi, penghargaan, dan bagaimana caranya mempertahankan karyawan.
3. Technological Development
Aktivitas yang berhubungan dengan memanage informasi dan knowledge suatu bisnis. Caranya adalah dengan meminimalkan cost dari teknologi informasi dengan melakukan updating teknologi.
4. Infrastructure
Semuat support system yang berfungsi untuk menjaga dan memelihara operation harian, seperti accounting, legal, administrative, dan sistem manajemen secara umum.
Porter's Value Chain merupakan framework yang sangat bermanfaat buat bisnis kita. Framework ini memaparkan keseluruhan aktivitas bisnis kita dan menjadikannnya sebagai bagian dari strategi, sehingga kita dapat melihat keseluruhan aktivitas yang menjadi sumber cost serta aktivitas apa yang menjadikan bisnis kita berbeda dengan yang lain. Jadi kita akan tahu apa yang harus kita kembangkan dan kita atasi. -DH-
0 comments